Setelah
Menikah Pria Jadi Gemuk? Inilah Alasan Ilmiahnya -
Jika diperhatikan, pada umumnya para pria bisa mudah sekali menjadi gemuk
ketika mereka telah menikah. Dengan porsi makan yang sama, di masa lajangnya
postur tubuh mereka ideal atau bahkan ada juga yang kurus kering. Mengapa hal
itu bisa terjadi? Apakah hanya mitos atau ada alasan ilmiah yang mendukung
penyebab itu semua?
Ternyata, keadaan pria yang menjadi mudah gemuk setelah menikah ini memang benar adanya. Berikut penjelasan para ahli seperti yang dilansir dari Business Insider Indonesia.
Selama
ini banyak riset untuk melihat sisi positif dan negatif pada aspek kesehatan
maupun psikologis dari suatu pernikahan, dan salah satu jawaban dari hasil
riset yang diterbitkan dalam Families, Systems and Health Journal dapat
menjelaskan pertanyaan mengapa pria cenderung lebih mudah gemuk setelah
menikah.
Para
ilmuwan mendapatkan hasil jawaban berdasarkan data dari Project EAT untuk
memantau nilai diet, aktifitas fisik dan nilai berat badan dari 2.300 peserta,
semua peserta adalah pria dewasa yang masih muda di Midwest. 35 persen dari
peserta berstatus lajang, 42 persen peserta memiliki pasangan tapi belum
menikah dan 23 persen peserta adalah pria yang sudah menikah.
Hasil
riset tersebut memperlihatkan bahwa pada peserta yang sudah menikah, potensi
mereka mengalami kelebihan berat badan mencapai 25 persen jika dibandingkan
dengan mereka yang belum menikah atau pun yang masih berstatus lajang.
Riset
lain yang juga pernah dilakukan seperti yang dilansir dari slate.com,
rata-rata pria yang berstatus menikah bahkan di saat mereka belum menjadi ayah
mengalami kenaikan berat badan hingga 4,5 kg. Dijelaskan pula saat pria sudah
menjadi ayah maka kemungkinan untuk bertambahnya berat badan akan semakin
meningkat.
Penjelasan
ilmiahnya adalah karena semua keadaan itu dipengaruhi oleh kadar testosteron
dan kadar prolaktin pada pria. Setelah pria menikah dan sudah memiliki
anak, maka kadar testosteron pria akan berkurang, sementara kadar prolaktin
mereka akan meningkat.
Kemudian apa hubungannya? Testosteron dikaitkan dengan agresi dan libido, sedangkan prolaktin dikaitkan dengan level perasaan kasih sayang dan juga pengasuhan.
Baca juga: Bahaya jogging pagi hari
Maka dari itu, bagi pria yang sudah menikah, mereka memiliki libido yang
cenderung turun jika dibandingkan dengan libido di masa lajang mereka,
masalahnya lagi di masa lajang mereka harus "membatasi diri" untuk
melampiaskannya.
Setelah
menikah, perasaan kasih sayang dan juga mengasuh sebagai seorang ayah cenderung
lebih tinggi. Jadi jangan heran bagi pria lajang sebagian ada di antara mereka
yang susah untuk mendapatkan tubuh yang ideal, dalam arti terlalu kurus dan
susah gemuk. Banyak nasehat yang menyatakan "Nikah dulu baru gemuk"
sebenarnya itu bukan hanya candaan saja. Ada alasan ilmiah yang bisa
menjelaskan mengapa pria yang sudah menikah cenderung mudah gemuk daripada pria
yang masih lajang. Semoga artikel ini bermanfaat.