Kasus yang menimpa bek tim nasional,
Diego Michiels, membuat pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan
prihatin. Rahmad yang pernah menangani Diego di timnas U-23 yang berlaga
di SEA Games 2011, mengungkapkan pemain naturalisasi itu sesungguhnya
sangat potensial.
Diego menjadi pilar lini pertahanan tim merah Putih. Ditangani RD,
sapaannya, Diego menjelma sebagai bek yang sulit dilewati dan kerap naik
untuk melapis serangan. Kini, Diego menjadi pesakitan. Gara-garanya,
pemain yang terakhir kali membela Persijap IPL ini tersangkut hukum
gara-gara melakukan pemukulan di sebuah klub malam.
"Diego sesungguhnya pemain muda potensial. Dia memang pemain yang luar
biasa dan memiliki disiplin yang bisa dikendalikan. Ini sisi positif
Diego," kata Rahmad.
Tak heran bila dia mengaku terkejut dengan kasus yang menimpa Diego.
Apalagi, selama ditanganinya pemain yang memiliki darah Belanda ini
termasuk tidak neko-neko. Bahkan, timnas dulu, ada pemain yang suka
mencuri-curi waktu untuk keluar malam.
"Tapi semua itu bisa diredam karena saya menjalin komunikasi dengan
mereka. Pemain-pemain yang dianggap bermasalah, saya dekati satu-persatu
untuk berkomunikasi. Saya tidak pernah membeda-bedakan pemain. Bagi
saya yang penting ada komunikasi dengan mereka," ungkap eks pelatih
klub-klub elit sekelas Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan
Sriwijaya FC.
Saat disinggung bila kasus Diego terjadi pada pemain yang ditanganinya,
Rahmad tegaskan tetap akan membelanya. Namun, dia akan membela sampai
batas-batas tertentu. Saat sudah masuk di persidangan, Rahmad
mengungkapkan tidak bisa mengintervensi. Itu yang dilakukannya saat
menangani SFC. Dia mendampingi pemainnya yang terlibat perkelahian
dengan suporter.(goal.com/DNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar